Manajemen kinerja yang buruk dapat memiliki efek yang merugikan pada produktivitas dan moral tim. Ini dapat menyebabkan kurangnya akuntabilitas, harapan yang tidak jelas, dan keterlibatan karyawan yang rendah.
Salah satu penyebab utama manajemen kinerja yang buruk adalah kurangnya tujuan dan harapan yang jelas dan terukur bagi anggota tim. Tanpa ini, mungkin sulit bagi anggota tim untuk memahami apa yang diharapkan dari mereka dan bagaimana kinerja mereka dievaluasi.
Penyebab umum lain dari manajemen kinerja yang buruk adalah kurangnya umpan balik yang teratur dan efektif. Tanpa umpan balik rutin, anggota tim mungkin tidak menyadari bidang -bidang di mana mereka perlu meningkatkan, dan mungkin tidak memiliki kesempatan untuk memperbaiki kesalahan mereka atau membangun kekuatan mereka.
Untuk mengatasi masalah ini, organisasi dapat menerapkan sistem manajemen kinerja yang efektif yang mencakup tujuan yang jelas dan terukur, umpan balik reguler, dan peluang untuk pengembangan dan pertumbuhan karyawan.
Salah satu solusi adalah menetapkan tujuan yang jelas dan terukur untuk setiap anggota tim, selaras dengan tujuan keseluruhan organisasi. Tujuan -tujuan ini harus dikomunikasikan dengan jelas kepada anggota tim dan harus ditinjau secara teratur untuk memastikan mereka masih relevan dan selaras dengan kebutuhan organisasi.
Solusi lain adalah membangun evaluasi kinerja reguler dan proses umpan balik. Ini dapat mencakup memberikan umpan balik dan pembinaan secara teratur kepada anggota tim, serta melakukan evaluasi kinerja formal secara teratur. Ini akan membantu mengidentifikasi area untuk perbaikan, dan memberikan peluang bagi karyawan untuk mengatasi masalah apa pun dan meningkatkan kinerja mereka.
Selain itu, organisasi dapat memberikan peluang untuk pengembangan dan pertumbuhan karyawan, seperti menyediakan pelatihan dan sumber daya untuk meningkatkan keterampilan, dan menawarkan peluang untuk kemajuan karier dan pengembangan profesional.
Merefleksikan hal di atas, penting untuk dicatat bahwa manajemen kinerja adalah proses yang berkelanjutan, ini bukan peristiwa satu kali. Oleh karena itu, sangat penting untuk membangun budaya manajemen kinerja di mana karyawan menyadari kinerja mereka dan harapan peran mereka, dan di mana umpan balik adalah proses yang teratur dan berkelanjutan.
Singkatnya, untuk memecahkan manajemen kinerja yang buruk dalam suatu tim, penting untuk menetapkan tujuan yang jelas dan terukur, memberikan umpan balik dan peluang rutin untuk pengembangan dan pertumbuhan karyawan, dan mendorong budaya manajemen kinerja.
Tim Hoiseth is a renowned business psychologist and author of multiple books. Tim is dedicated to helping organizations and teams build their capacity to meet future challenges. With a focus on team and organizational abilities, Tim has helped numerous companies develop strategies for success in an ever-changing business landscape. His expertise in the field of organisational psychology and his understanding of the needs of modern organizations make him a valuable asset for any company looking to build a strong and resilient workforce.